Dalam ilmu elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu signal analog dan signal digital. Kedua jenis signal ini mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda dan diolah secara berbeda oleh rangkaian elektronika untuk berbagai keperluan. Akibatnya dalam dunia elektronika dikenal istilah rangkaian analog dan rangkaian digital.
Rangkaian analog dinobatkan kepada rangkaian elektronika yang dalam prosesnya menggunakan sinyal – sinyal analog, sedangkah rangkaian digital menunjukkan pada rangkaian elektronika dimana sinyal yang diolahnya berupa signal digital.
Kalau kita hidup di bawah tahun dua ribuan, akan sangat akrab dengan berbagai perangkat elektronika yang analog seperti radio, tv, telepon dan lain sebagainya. Saat itu, Kala kita hidupkan radio, maka kita akan mencari siaran pemancar dengan cara memutar tombol pencari siaran. Begitu juga kalau mau membesarkan suaranya, dilakukan dengan cara memutar atau menggeser volume. Jika ingin mematikan, ya harus dilakukan dengan cara menekan atau memutar tombol on/of. Pada zaman itu belum ada pencarian otomatis, membesarkan suara dan mencari siaran masih harus menyentuh perangkat dan lain sebagainya.
Bersamaan dengan itu, sebenarnya kita juga sudah akrab dengan perangkat digital seperti kalkulator. Bahkan keakraban itu sering mengkhawatirkan orang tua kita karena melihat anak anaknya sudah mengandalkan peralatan digital yang satu ini dalam proses perhitungan. Kalau kita lihat, zaman itu peralatan – peralatan digital masih sangat terbatas dan belum terlalu banyak.
Zaman terus berubah, keilmuan manusia terus bertambah mengiringi segala kebutuhannya, perlahan tapi pasti perangkat analog dan perangkat digital akhirnya melebur dan membaur sehingga sulit rasanya untuk mengatakan ini masih analog atau ini peralatan digital. Kenapa demikian? Karena hampir setiap peralatan elektronik yang muncul selalu melibatkan signal analog dan digital. inilah erah kecanggihan teknologi yang semuanya mempermudah kehidupan manusia. Dalam satu perangkat bisa mempunyai banyak fungsi (all in one) seperti smartphone yang di dalamnya ada radio, telephone, tv, remote, kamera, kalkulator dan lain sebagainya.
Untuk dapat bekerja ganda (analog dan digital) setiap perangkat elektronika harus mampu mengubah besaran analog menjadi besaran digital dan begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh smartphone yang ketika digunakan untuk memotret (memfoto) akan terjadi perubahan data analog menjadi digital, kemudian dapat diolah secantik-cantiknya untuk dikirimkan kepada seseorang pada jarak yang jauh(dalam bentuk analog) dan kemudian diubah lagi ke bentuk digital. Pertanyaannya bagaimanakah proses perubahan sinyal-sinyal tersebut dan rangkaian apakah yang dapat mengubah sinyal sinyal tersebut? Jawabannya adalah DA dan AD converter.
DA Converter digunakan untuk mengubah sinyal digital ke analog sedangkan AD converter mengubah sinyal analog ke sinyal digital. Untuk membuat rangkaian AD dan DA converter ini pada umumnya digunakan komponen elektronika yaitu operasional amplifier atau yang lebih sering dikenal dengan istilah Op Amp.
Belum ada tanggapan untuk "Digital to Analog dan Analog to Digital Converter (DAC & ADC)"
Posting Komentar