Pada rangkaian logika kombinasional, diketahui bahwa keadaan output dari rangkaian tersebut hanya atau sangat bergantung pada kombinasi sinyal inputnya. Begitu kondisi inputnya berubah, maka keadaan outputnya pun secara otomatis berubah pula. Keadaan output dari suatu rangkaian logika kombinasional tidak bergantung pada keadaan input sebelumnya sehingga apabila ada informasi baru masuk, maka rangkaian tersebut akan segera meresponnya tanpa mengingat input yang sebelumnya (artinya tidak punya daya ingat atau memory). Untuk mengatasi keadaan ini, dibutuhkan suatu rangkaian yang outputnya tidak hanya bergantung pada input, tetapi juga bergantung pada keadaan output sebelumnya. Rangkaian yang seperti ini dinamakan dengan istilah rangkaian logika sekuensial. Dengan kata lain, rangkaian logika sekuensial sudah mempunyai mengingat yang baik atau mempunyai memory yang baik.
Rangkaian dasar yang dapt dipakai untuk membentuk rangkaian logika sekuensial dinamakan flip-flop atau bistabil multivibrator karena kondisi kedua outpunya selalu stabil.
Flip-flop
Seperti sudah kita ketahui komputer adalah suatu alat pengolah data untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Data dan informasi di dalam komputer tersimpan di dalam suatu unit yang dinamakan memory. Memory ini dapat menyimpan data dan informasi untuk selama waktu yang diperlukan. Data dan informasi yang tersimpan tersebut dapat diambil kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan. Secara umum ada dua macam memory:
- Memory yang bersifat non volatile: Jenis memory yang dapat menyimpan data atau informasi dalam waktu yang cukup lama bahkan seandainya arus listrik sudah diputuspun, data dan informasi masih tersimpan dengan baik. memory yang termasuk jenis ini antara lain disk, magnetik tape, flash disk dll.
- Memory yang bersifat vilatile: Memory jenis ini adalah memory dapat menyimpan data dan informasi hanya selama sumber listrik masih ada atau tidak diputuskan. Jika sumber listrik diputuskan, maka data atau informasi yang tersimpan akan hilang. Memory jenis ini ada yang bersifat dinamic (dinamic memory) dan ada juga yang bersifat static (static memory).
Prinsip kerja dari dinamic memory berdasarkan penyimpan arus listrik pada kapasitor. Oleh sebab itu data dan informasi akan cepat rusak. Berbeda halnya dengan dinamic memory, memory static (static memory) bekerja atas dasar arus balik dari beberapa gate yang dihubungkan saling menyilang sehingga akan memberikan suatu keadaan yang stabil. Yang termasuk kategori static memory ini adalah rangkaian flip-plop dimana rangkaian ini mampu menyimpan informasi dalam digit biner 1 atau 0. Rangkaian flip-flop ini ada banyak jenisnya yang tentunya cara kerjanyapun berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis-jenis rangkaian flip-flop:
- RS flip-flop
- Clock RS flip-flop
- T flip-flop
- D flip-flop
- JK flip-flop
Berdasarkan waktu sinyal, rangkaian logika sekuensial dapat dibedakan menjadi:
- Rangkaian logika sekuensial singkron: operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Sehingga keluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan pulsa waktu, meskipun inputnya tidak berubah.
- Rangkaian logika sekuensial Asinkron:Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu.
Belum ada tanggapan untuk "Rangkaian Logika Sekuensial"
Posting Komentar